Malang – dibebaskan dari 400 penduduk di Malang. Mereka berasal dari Lapas Lovokvaru kelas I dan Sukun kelas IIA. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 di penjara yang sudah di atas kapasitas.
Lapokvaru Lapas Kelas Kelas Malang, Anak Agung Dimana Krishna mengungkapkan, sesuai keputusan partainya untuk memberikan asimilasi kepada 400 warga asuh.
“Sebuah kekosongan masih merupakan keputusan pengadilan yang sama. Namun, karena ada kebijakan baru, mereka menghabiskan waktu kriminal di rumah. Itu berarti mereka tidak dapat tinggal di mana pun bersama keluarga,” kata Anak Agung kepada wartawan, Kamis (2,4). .2014).)).
Seperti dijelaskan Anak Agung, pemilihan 400 warga yang didukung dilakukan melalui proses seleksi. Dengan memeriksa surat-surat penahanan, putusan pengadilan, jaksa penuntut, terlibat dalam kegiatan perilaku kriminal.
“Jika ada pelanggaran non-kepatuhan, maka keputusan asimilasi dapat dibatalkan. Rencana, yang menampung sekitar 400 orang, dapat dikurangi, tergantung pada persyaratan administrasi sebelumnya. Kemudian, sistem asimilasi ini akan dilaksanakan secara bertahap melalui minggu depan, “jelasnya.
Sementara Sukun Malang, kepala penjara wanita Kelas IIA, kata Ika Yusanti, dia akan memberikan asimilasi kepada 100 warga penerimaan dalam seminggu.
“Ada 26 warga asuh hari ini yang keluar untuk melakukan asimilasi dan integrasi sosial di rumah mereka,” tambahnya.
Ika mengatakan pemeriksaan medis dilakukan sebelum warga yang ditargetkan meninggalkan penjara. Jadi ketika mereka sampai di rumah, mereka siap untuk mengadopsi gaya hidup sehat.
“Kami juga akan memeriksa kesehatannya, memastikan bahwa target orang-orang dalam kesehatan yang baik. Jadi ketika mereka keluar nanti, mereka akan terus menekankan gaya hidup sehat,” pungkasnya.
Kebijakan asimilasi pengasuh orang tua untuk menyelesaikan periode penahanan di setiap rumah tunduk pada ketentuan yang berbeda.
Ini termasuk pengasuh yang melayani 2/3 dari hukuman pidana pada tanggal 31 Desember 2020, anak-anak yang separuh dari masa hukumannya telah menurun pada tanggal 31 Desember 2020, dan penduduk yang ditargetkan serta anak-anak yang tidak terkait dengan peraturan pemerintah. Tidak. 99 tahun 2012, yang tidak berafiliasi dan bukan warga negara asing (orang asing).