Jakarta – Indonesia telah menerima 52 dukungan internasional dalam memerangi virus Crown. Dukungan datang dari pemerintah dan sektor swasta di sejumlah negara.
“Bantuan nyata tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dari sektor swasta. Dari data yang tersedia, negara-negara yang telah membantu termasuk Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Cina, Vietnam, Korea, Australia. dan Uni Emirat Arab, “Menteri Luar Negeri Rethno Marsudi mengumumkan dalam pertemuan virtual dengan Komite House I pada Selasa (4 Juli, 2020).
Rheetno mengatakan bantuan itu berupa peralatan medis untuk menangani virus Crown. Ini termasuk test kit, masker dan APD.
“Bantuan biasanya melibatkan peralatan medis. Beberapa dalam bentuk topeng, yang lain dalam bentuk kit uji, yang lain dalam bentuk APD dan yang lain dalam bentuk kipas, dengan desinfektan, dll, semprotan desinfektan dan sebagainya, “kata Rhettno.
Menurut Retno, Turki juga menawarkan kerjasama business-to-business (B2B) terkait dengan alat uji cepat Corona. Pemerintah Indonesia, bernama Retno, masih mempertimbangkan tawaran itu.
“Untuk Turki, proposal itu benar-benar apa yang kita lihat, Pak, ya, proposal ini untuk kemitraan untuk membeli tes cepat, tetapi untuk B2B. Sedangkan untuk utama pemerintah, kami masih melihat ke belakang, misalnya, Turki mengatakan mereka memiliki tes cepat semacam ini, dll. Apa yang kami lakukan adalah mendaftar jenis tes cepat yang dimiliki kelompok dalam gugus tugas. , “Rhettno menjelaskan.
“Ada beberapa pelengkap yang dirancang khusus untuk menyelesaikan masalah, katakan tes cepat, dan kemudian mereka menghubungi duta besar kami di Ankara,” tambahnya.
Sementara itu, Chesp Herwan, Direktur Jenderal Informasi dan Hubungan Masyarakat, merinci 52 bantuan internasional yang diterima dari pemerintah Indonesia. Ini termasuk dukungan dari 8 negara yang disebutkan oleh Retno dan 38 dukungan dari sektor swasta.
“Mengenai dukungan internasional untuk upaya kami memerangi COVID-19, kami mencatat bahwa kami telah menerima 52 bantuan internasional, 8 dari dukungan pemerintah, 6 dukungan dari organisasi. organisasi atau organisasi internasional, dan 38 dukungan dari sektor non-pemerintah atau swasta. ” Kata Chepsep.
Chesp mengatakan dukungan dari organisasi internasional termasuk WHO, UNDP dan Global Fund. Sementara 38 bantuan dari sektor swasta dan LSM berasal dari sejumlah negara.
“Mengenai dukungan swasta atau non-pemerintah, kami mencatat bahwa ada 38 dukungan dari sektor swasta atau organisasi non-pemerintah dari 6 negara, yaitu Cina, Singapura, Korea, Vietnam. , Prancis dan Rusia. Atau bantuan dalam bentuk perangkat medis juga merupakan bantuan dalam aspek teknis lainnya, “pungkasnya.